jika kau tidak mampu, biarlah aku saja.
biarlah aku saja yang jadi benteng pertahanan. biarlah aku saja yang jadi perisai anti badai. biarlah aku saja yang menjadi garda depan perlindungan.
kau tau mengapa, karena aku sumber lemahmu!
aku yang menjadikan hidupmu porak poranda akhir-akhir ini. aku sadar itu. tapi kau masih saja tak mampu, untuk berbuat sesuai logikamu.
jika begitu, biar aku saja.
biar aku saja yang menarik diri dari hadapanmu, menjauh dan tak lagi bisa terjamah olehmu. anggap saja aku tega, biarlah aku menangis hari ini supaya kau dapat pelajaran bahwa hati ini tak seharusnya kau perlakukan begini. bahwa harusnya cinta tak kau jadikan hal yang semena-mena dipermainkan. sungguh, ini hanya masalah waktu yang akan menguatkan.
biarlah aku yang jadi benteng pertahanan agar tak lagi kau ucap rindu padaku. biarlah aku yang jadi garda terdepan agar bukan aku yang kau jadikan tempat berkeluh kesah. kali ini aku tak mau lagi, MENJADIKAN KAMU LEMAH seperti hari yang lalu!
jadilah lelaki kuat, yang tak lagi membuat aku menangis karenamu! pergilah! cari ridho Allah dimanapun berada! jadilah manusia lebih baik, karena memang kau HARUS jadi lebih baik!
percayalah, setelah tangis yang kau buat siang itu, aku tak lagi ingin meneteskannya untuk kesekian kalinya hanya untukmu. aku lelah, aku menyerah. aku tak ingin lagi jadi sumber kelemahanmu, karena AKU TAK SEPANTASNYA KAU PERLAKUKAN BEGITU. aku pantas kau jadikan PENGUATMU, BUKAN kelemahanmu! dan aku ingin menjadi pelindung diriku sendiri, dari semua kekamuanmu.
selepasnya, aku akan menghindar. menjadikan kebiasaan kita hanya sepantasnya. menjadikan kamu dan aku hanyalah dua orang biasa yang biasa saja. karena kamu masih tak bisa, menjadikan aku yang pantas dipertahankan atau tidak. jika kau ragu, aku saja yang melepaskan diriku darimu. Agar kau tahu TAK SEPANTASNYA AKU DIPERLAKUKAN BEGITU.
20/1/18
dsw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar