Sabtu, 18 Juni 2016

pembicaraan itu dimulai 17 juni pagi, saat tersadar ada sebuah kalimat terlontar dari bibir. "ternyata ini yang dinamakan cinta, saling mendoakan untuk kebaikan dan kebahagiaan bersama" aku terenyuh sendiri dalam percakapan kami, dia hanya tertawa dan sedikit meledek apa yang keluar dari mulutku. ya begitulah caranya memperlakukanku, sedikit meledek tetapi tak jarang kata-kata yang keluar dari mulutku tadi adalah hal yang paling dia sering lakukan untuk kebaikanku. itulah sepertinya cara yang sering ia lakukan untuk mencintaiku, hingga tuhan selalu membukakan hatiku untuknya dan hatinya untukku. pada dasarnya dia adalah sosok laki-laki yang sangat penyayang, tetapi kadang ditutupi saja demi menunjukkan sikapnya yang tegas. kalau sudah begitu aku hanya tertawa saja melihat tingkahnya yang sok serius..
malam ini seperti biasa aku kembali bercerita dengannya, sepertinya malam ini aku yang menjadi pendengar setianya. ia bercerita banyak tentang kisahnya hari ini yang menurutku agak sedikit membuatku geram juga. tapi dibalik itu semua aku senang bisa berada disisinya, mendengar suaranya yang bernada kesal karena sedang meluapkan perasaan yang sedang kucoba mengerti. memberinya semangat dan sedikit pesan meski ku tau ia bisa menyelesaikan semuanya sendiri. sampai nada suaranya hilang di telepon karena telah tertidur lelap.
aku belajar banyak malam ini, sedikit demi sedikit aku mulai mengerti bagaimana dirinya, serta kehidupannya. seorang lelaki tegas yang penyayang. memiliki ambisi besar untuk merubah setiap orang menjadi lebih baik. role play yang tanpa banyak bicara langsung bertindak. bertahun2 sudah aku mengenal pria ini, namun kali ini rasanya aku seperti jatuh cinta untuk kesekian kali padanya dengan sosok yang berbeda. sungguh luar biasa rasanya bisa berada disinya selama ini. aku ada karena aku bahagia disisnya, bahagia menjadi orang yang selalu berguna disinya, bahagia  menjadi seseorang dibalik kebahagiaannya, bahagia menjadi salah satu orang yang selalu mendoakannya.
aku adalah perempuan yang sedang berusaha menjadi manusia yang penuh rasa syukur. sehingga sedikit demi sedikit aku mulai mengerti apa sesungguhnya arti memiliki dan dimiliki. cinta hanya memiliki satu konsep, ibarat pepatah orang jawa "nrimo ing pandum" yang artinya menerima sepenuhnya semua yang telah diberi dengan lapang dada. jika sudah seperti itu, tak ada lagi rasa pamrih dalam  diri jiwa manusia. alhamdulillah wasyukurillah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar