Minggu, 17 Juli 2016

rindu dipanggil "mbak" setiap hari

kali ini aku merindu pada sosok dua wajah polos yang tingkahnya selalu usil. tapi senyumnya selalu ramah. selalu manis tanpa buatan tentunya. aku benar-benar merindu saat ku sadar kami terpisah jauh juga. ah, kapan kita bersatu dalam sebuah rumah seperti kemarin? adakah hal itu terjadi dalam waktu yang lama? tanpa sadar 2 tahun kemarin adalah hari terakhir dimana kita harusnya bersama terus. benar juga kata orang tua dulu, dekat musuhan jauh kangenan.
masih ingat waktu itu aku sering memarahi mereka, walau bukan mereka yang menangis karena kumarahi. tapi aku menangis karena harus memarahi mereka. hahaha. ingat juga waktu itu aku ajak mereka pergi ke pasar swalayan untuk belanja kebutuhan bulanan, mereka malah kecapaian dan banyak jajan. ingat juga waktu aku ajak pergi makan sate dan minum es kelapa muda di alun-alun sambil foto-foto bulan oktober 2015 lalu. kita sering bersama tapi tak pernah mengabadikan momen. semua terjadi dimemori ingatan, dan rasa saja.
pada dasarnya aku sangat galak buat mereka, tapi bagi orang yang sudah mengerti aku adalah sosok tegas katanya. kalau sudah memarahi malah nangis sendiri. tapi kalau sudah ditangisi pasti jadi, mereka jadi lebih baik maksudnya. ah, apa yang sekarang bisa aku lakukan selain mendoakan untuk kebaikan mereka, kebahagiaan mereka, dan ketentraman hidup mereka? aku benar2 merindukan mereka..
ya, aset terbesar di dunia adalah waktu dan keluarga..

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar