Selasa, 30 September 2014

D'Gibridh

dulu gue punya geng waktu smp. namanya d'Gibrid. d'Gibrid itu ada 4 orang, ada gue, bernad, ranti, sama ani. dulu gue gatau gimana awal mulanya. ya sama kaya anak smp yang lain, dulu gue bandel dikelas termasuk pula temen gue yang 3 itu.

gue sama mereka itu duduk paling belakang. paling nakal dikelas, paling bangor, tapi paling pinter... hehe..

bernad itu orangnya pinter, tapi gue ga ngerti kenapa dia itu oon banget kaya bernad bear. kalo soal pelajaran dia otaknya beuuuhh jangan ditanya. tapi kalo kelakuan? ahihihi*ketawa ala bernad bear* dia itu tablooo :D

ranti, dia itu cantik si tapi suka dandan. dia itu kalo soal pelajaran sebenernya si lumayan, cuma ya dia itu lola! jadi, ya gitu dah. dia itu ngomongnya medok banget logat bahasa kampungnya, semacam "ettt dah.." "et alah lu..." atau "bujuggg.." dan masih banyak lagi. wkwkwk.

ani, dulu dia itu tomboy banget. rambutnya bondol abis, sepatu berleher semata kaki, gelangnya sampe sikut(eh ini gue lebay,:D gelangnya banyakmaksudnya), dan saat yang lain pake rok panjang dia pake rok pendek tapi duduknya agak ngangkang -__- (maklum namanya juga cewe jadi2an:D). dia itu dableg banget soal belajar kalo ada tugas apa dia pasti nyontek tugas gue sama bernad.

dan gue, gue disitu itu adalah satu-satunya orang yang mengenakan hijab dalam kelas. hahaha. abis gue ga bisa nilai diri gue sendiri sih.

suatu hari ada pelajaran IPA, saat itu seperti biasa bernad duduk depan karena tulisannya ngga keliatan dari belakang katanya. gue tinggal bertiga sama ranti dan ani di belakang. gue sih nulis dan berusaha merhatiin meski gue blank banget. nah gue gatau tuh si ranti sama ani lagi ngobrolin apa, paling juga gosip.

bab pelajaran IPA itu tentang persilangan. karena saat itu geng itu belom ada namanya, setelah panjang lebar acak adul gue mikir, gue nemu nama yang cocok buat geng gue. yaitu D'GIBRID!!!

'Gibrid' itu kesalahan penyebutan  kata yang berasal dari kata 'Hibrid' atau 'Hibrida' yang berarti "generasi hasil persilangan antara dua atau lebih populasi yang berbeda, baik fenotipe maupun genotipenya." dalam biologi.

Alasan gue namain kelompok ini "D'Gibridh" karena kata 'gibridh' mempunyai arti yang hampir sama dgn kata 'Hibrida' yaitu diibaratkan:
4 bunga yang warnanya berbeda, merah, kuning, hijau, biru. Bunga itu disilangkan melalui proses genetika sehingga menghasilkan satu kuntum bunga yang berwarna seperti pelangi...

Kami terdiri dari 4 orang yang awalnya berada dalam tujuan yg berbeda, pemikiran yg berbeda, dan keluarga yg berbeda. Namun kita membaur dan menjadikan 4 dari kita menjadi 1 tujuan, 1 pemikiran, dan 1keluarga..

Dan karena perbedaan itulah yang membuat kami menjadi sesuatu hal yang indah...

Dan hasil persilangan itulah yang membuat kita bertahan dan tetap indah hingga sekarang.

Geng kita itu beda sama yang lain, dulu si meski kita bandel tapi kita tetep respect sama guru dan sebaliknya. Alhamdulillahnya pas lulus smp kita berempat itu masuk peringkat lima besar. Dan guru itu pada seneng sama geng kita.

sekarang, 4 tahun udah berlalu. si bernad sekarang kuliah di perguruan negeri tinggi di bogor, kebukti kan kalo si bernad itu ponter? hoho. sekarang dia udah ga kaya bernad lagi. tapi dia masih tetep jadi bernad buat d'Gibrid.

si ranti sama ani sekarang kerja di perusahaan swasta. dulu gue sempet kerja bareng sama mereka sebelum gue mutusin buat kuliah.

si ranti sekarang makin cantik, ahirnya hobi dandannya dia itu udah cocok sama dia karena udah dewasa. hahaha. dia itu dewasa, tapi masih oneng si sekarang. hahaha

si ani sekarang jadi feminim abis lhoooo.. rambutnya udah panjang, tapi sekarang sih udah di bob. gelang sesikut dia itu udah ngga ada, yang ada itu udah jam tangan sama gelang yang imut2. dia udah mau pake rok panjang dan duduknya udah rapet. muehehe:3

dan gue. ga perlu di ceritain lagi :D

terakhir gue ketemu mereka itu beberapa hari setelah UN. tapi setelah itu gue ga ketemu lagi. ya maklum udah pada sibuk masing2.

jujur gue kangen masa itu, masa tanpa problema hidup yg berat dan persahabatan yang kuat. sesusah apapun satu diantara kita. Pasti sebisa mungkin bantuin. Orang tua kita masing2 itu pada salut. Pertemanan yang dari dulu sampe sekarang itu masih ada.

And than, cerita gue sama mereka adalah sebuah cerita kecil yang masih bisa gue ketawain kalo lagi ngumpul. Entah berapa kali cerita itu diceritain, kita gaakan lepas dari namanya ketawa. Dari mereka gue ngerti arti persahabatan dan solid, sama mereka gue bebas nunjukin sifat asli gue yang kata orang aneh di depan mereka. Gue apa adanya di depan mereka. Dan gue salut sama mereka.

Semoga perpisahan kali ini bukan akhir namun awal buat sukses. Semoga gue bisa ngumpul bareng kalian. I miss you guys! :')

Selasa, 23 September 2014

kali ini kau datang kembali setelah sekian lamanya kau menghilang. setelah sekian lamanya kamu tak perdulikanku. setelah sekian lama kau abaikan rasaku. dan setelah sekian lama kau buat aku terpuruk dalam kesedihan.

kamu telah membuatku terdiam dalam sepiku selama ini, menanti akan hadir dan perjuanganmu. kau telah buat aku menanti hadirmu kembali mengisi tawa candaku mengganti tangisku dengan bahagia.

ku tunggu engkau hingga aku terpenjara akan perasaanku sendiri, terpenjara dalam rasa bersalah telah pergi darimu.

ku tunggu engkau hari demi hari, minggu demi minggu. menunggu dalam rasa cinta dan sekaligus rasa sakit yang seakan semakin menjadikanku ingin mati. hingga akhirnya aku lelah menunggu akan hadirmu.

kau buat rasaku lapuk dimakan sang waktu. terbang bersama sang angin. membuat harapan ini hanyalah harapan kosong tanpa arti!

kali ini kau datang mengembalikan lagi rasa itu. rasa sakit itu. mengembalikan harapan kosong tanpa arti itu. mengembalikan lagi betapa sakitnya terdiam menanti hadirmu. mengembalikan lagi kenangan pahit bersimbah luka yang pernah kau goreskan.

dahulu, aku mencoba mempertahankanmu namun kau mengabaikanku seolah aku tak pernah ada dalam hidupmu.

apa harus ku kembalikan lagi rasa sakit itu sayangku? rasa yang menyiksamu akan hadirku?

tidak sayangku? aku telah buat hatimu lega.

kali ini aku telah mencoba pergi dari hidupmu. berusaha keluar dari penjara perasaanku sendiri, penjara waktu penantianmu! aku tidakalah lagi menjadi bebanmu.

lihatlah sayang. bukalah matamu. bukalah hatimu!

kau pernah berjuang hingga lelah untukku sayang.. hal itu yang ingin aku lakukan saat itu untukmu. tapi apa kau pernah menghargai perjuanganku untukmu?

setidaknya dahulu aku pernah berjuang untukmu walau kau abaikan. setidaknya dulu aku pernah mencoba mempertahankan hadirmu disisiku meski kau tak menganggapku ada. setidaknya dahulu aku pernah terpenjara dalam kesepian hanya untuk menantimu.

saat ini aku telah LELAH. aku telah CUKUP mengerti tentangmu. aku telah cukup merasakan penjara kesepian dalam penantian itu. aku telah cukup berjuang untukmu. dan aku rasa aku telah CUKUP merasakan semuanya.

semoga kau bahagia akan pilihanmu waktu itu

Kamis, 18 September 2014

sedikit tentang kamu

senyuman itu, keindahan menurutku. senyum yang berakhir dengan tawa yang lepas. senyuman dan tawa yang membuat batin ini bahagia.

mata coklat kehijauan dan bulu mata lentik itu, membuat tatapan tajam dengan pandangan terbatas atas lawan jenismu. tatapan itu seolah mengartikan sebagai penghargaan tertinggi bagi wanita.

cara berfikir, pengalamanmu, kedewasaan dan keterbukaan itu membuat sebuah kenyamanan seolah telah kenal beberapa bulan yang lalu.

kesederhanaan itu, yang terbalut dengan kerendahan hati bersatu padu menjadi sebuah pesona.

kamu, mempesonaku dalam sekejap. mengubah kembali pola berfikirku yang selama ini hanya tertutup dalam sebuah kotak kecil. mengubah kembali semangat dalam hidupku.

dunia ini sempit. tapi buatlah dunia ini tak sesempit pola fikirmu. kau memberikan banyak arti hidup untukku.

tulisan ini tentang kamu. kamu yang telah sedikit banyak membuat senyum di bibirku kembali mengembang, kembali berani terbangun dari tidur panjangku.

ini tentang kamu, yang telah membantuku dalam keikhlasanmu. membuka kembali mataku tentang kebudayaan jawa yang selama ini menurutku kolot.

ini tentang kamu, yang kali ini mampu mengalihkan semua fikiranku hanya untukmu.

aku akui terkadang aku sering melewati batas kewajaranku. aku tau ini salah, dan aku tau ini tak pantas.  tapi ini adalah sebuah ungkapan, ungkapan rasa kagum akan sosok sepertimu. terimakasih telah mengubah hariku :)

Rabu, 17 September 2014

dan lagi, ini adalah nikmat Allah :)

menulis...

bukan hal yang sulit menurutku. rangkaian kata itu seakan mengalun indah di dalam kepalaku.

ku biarkan jari jemariku menari diatas keyboard smartphoneku, membiarkan semua kata yang mengalun indah di kepalaku terangkai menjadi sebuah cerita.

I write what I want :)

sedih, marah, senang, bahagia, kesepian, atau apapun yang dapat ku tulis akan ku tulis.

inilah caraku membahagiakan diriku. membiarkan imajinasi dalam otakku dan hatiku meluap dalam batas kewajaran.

banyak orang yang menganggapku kurang kerjaan saat duduk di lantai tertinggi asrama sembari menikmati indahnya lukisan Tuhan.jawabannya adalah, aku tidak suka keramaian...

aku bukanlah orang yang mudah untuk bersosialisasi, mudah mengenal orang lain, atau memulai topik pembicaraan terlebih dahulu. aku lebih suka diam..

aku bukan gila.. aku hanya butuh orang yang bisa mengenalku lebih dalam. aku hanya butuh waktu untuk menceritakan semua. dan aku hanya butuh kemauan untuk memulai. maka dari itu hanya segelintir orang yang dapat mengenalku dengan baik.

aku senang kesunyian, aku senang kedamaian. aku butuh menyendiri saat aku dalam masalah dan membiarkan kemampuanku untuk memecahkannya.

aku tak suka orang banyak omong yang hanya pandai mengeluh setiap menitnya, bukan berfikir untuk memecahkan semua masalahnya.

menulis adalah salah satu cara aku belajar untuk menyelesaikan setiap masalahku. melegakan emosi yang meletup di dalam hatiku.

aku diam bukan berarti aku bodoh dan menerima semua. dalam diamku aku selalu berfikir dalam ketenangan, bukan hanya dengan mulut yang hanya bisa berkoar-koar tanpa aksi.

dan lagi lagi, menulis adalah ekspresiku.

dari menulis aku belajar banyak hal. dari hal sepele sampai hal baru. aku tak muluk-muluk menjadi seorang penulis atau novelis terkenal. semua aku nikmati seiring berjalannya waktu.

aku hanya ingin berbagi sedikit hal yang aku dapat lewat caraku sendiri.

aku tak pernah berharap kamu menyuka tulisanku atau menbencinya sekalipun, I just want you enjoyed your life!

hidup itu dinikmati dan disyukuri. sesusah atau sesenang apapun itu adalah sebuah pelajaran untuk kita, dan menulis adalah caraku menemukan makna itu. temukanlah caramu belajar memaknai setiap masalah. Dan saat kamu telah belajar, sadarlah dan lihatlah betapa besar nikmat Allah untukmu :) Bersyukurlah.

sore ini, hembusan angin dari sayap malaikat kembali membelai lemah tubuhku. ketenangan itu kembali kurasakan kembali setelah aku mulai muak dengan keramaian.

entah dari mana aku harus memulai menceritakan tentangmu. pertemuan itu singkat. tapi seketika pesonamu menghentikan sang waktu.

di hari pertemuan itu sebuah tanda tanya besar mencuat dalam fikiranku, inikah cara Tuhan mempertemukanku denganmu?

aku mulai mencoba mencari tau tentangmu dan menghadirkanmu dalam hari-hariku. karena aku tau kamu bukanlah orang sembarangan yang Tuhan kirim untuk ku kenali. bukan sembarang orang yang Tuhan kirim untuk mendamaikan hari-hariku.

semakin sering aku bertemu denganmu, aku mulai sering menyebutmu saat aku bercerita kepada-Nya dalam sholatku. karena  aku hanya pemuja rahasiamu, tak lebih dari itu hingga tak mungkin aku bercerita dengan orang lain.

kamu apa adanya, berbeda dari yang lain. itu cukup menjelaskan semuanya.

saat kedok dan identitasku sebagai pemuja rahasiamu terbongkar. aku serasa ingin menyembunyikan wajahku dibalik selimut. namun kamu menanggapi itu dengan bijak.

saat aku mulai mengenalmu, rasa kagum yang selama ini aku pendampun semakin meluap. namun saat ditanya mengapa aku menjadi pemuja rahasiamu, aku hanya menjawab aku tak tau dan aku tak punya alasan untuk menjelaskan itu.

hingga saatnya aku bertemu denganmu, perasaan seorang pemuja rahasia diuji saat itu juga. menahan rasa gembira, malu, bercampur aduk menjadi satu.

aku lihat kamu tetap apa adanya. dengan senyum ramahmu kamu menyambut percakapan kita. bisa dihitung dengan jari berapa kali mata coklat kehijauan itu hanya melirikku  tanpa menatapku.

caramu memandang lawan bicaramu yang seorang perempuan membuat aku merasa sangat dihargai saat itu.

pembicaraan kita membuat aku mengetahui panjang lebar tentang kehidupanmu. gelak tawamu yang riang membuat kita seakan telah kenal beberapa bulan yang lalu. aku tau kamu bukan orang sembarangan yang diperkenalkan-Nya kepadaku.

aku belajar banyak darimu. ilmu tentang kehidupan, kemanusiaan, toleransi, dan masih banyak lagi.

aku masih tak habis fikir aku akan mengenalmu lebih jauh. jika dilihat dari usia dan pengalaman tentu kamu lebih berpengalaman dibandingkanku. obrolan itu membuat perasaan kagum yang terpendam selama ini telah terluap.

setelah pertemuan itu, aku mulai merasa ini salah. bukan pertemuan ini yang salah, namun rasa kagumku. kini aku hanya bisa kembali diam, aku hanya ingin rasa kagum ini tetap pada porsinya bukan selebihnya. Terimakasih Tuhan telah mempertemukanku dengannya. Dia yang telah membuat segurat keceriaan kecil ini kembali bersinar. Dia yang kembali memberiku semangat untuk tetap menikmati arti hidup.

aku bukan menghilang tapi ingin kembali tertidur

Selasa, 16 September 2014

Peluk Aku Tuhan, Aku Lelah..

ajak aku pergi dari rutinitas ini!

aku bosan! lelah dengan fikiranku! aku rindu naik kelantai teratas untuk menyendiri!

keramaian ini membuatku muak! membuatku mual dan ingin pingsan!

aku rindu melukis! aku rindu bermain musik! aku rindu menulis ceritaku! dan aku rindu berjalan sendirian di iringi terik matahari ataupun dinginnya angin malam! tapi rutinitas ini membuatku melepaskan semua hal itu!

tolong bawa aku pergi dari sini! dari hiruk pikuk duniawi yang semakin menggerogoti waktuku. membuat kotak inspirasiku enggan terbuka karena memikirkan hal duniawi!

bawalah aku ke puncak gunung! aku ingin merasakan hembusan angin dari sayap-sayap malaikat, bercerita kepada Sang Pencipta bahwa aku rindu belaian lembutnya ! Bawalah aku ke tengah laut! aku ingin merasakan deburan ombak dan berteman ikan warna warni yang tinggal di karang!

peluklah aku Tuhan, aku lelah....

Selasa, 02 September 2014

Tiga September

Pagi ya adik kecil :) apa kabar kamu disana? Pasti kamu tambah sehat ya, keliatan kok di foto kamu kalo kamu makin gemuk.

Dek, seneng rasanya waktu aku tau ibu kamu hamil kamu. Rasanya aku kayak punya ade baru meskipun ibu kamu bukan siapa-siapa aku, hehe.

Aku selalu tanya sama abang kamu, gimana keadaan ibu kamu? Atau ibu kamu ngidam apa?  udah usg atau belum? Bahkan aku sempet mimpi kalo kamu akan lahir sbg perempuan yang matanya sipit, kulitnya putih, pipinya merah.

Kadang abang kamu suka bilang sama aku loh de kalo dia cape nurutin mau kamu kalo kamu mau es buah atau eskrim :3 tapi biarpun abang kamu capek aku tau abang kamu sayang banget sama kamu.

Berbulan2 berlalu akhirnya kamu lahir, kamu lahir tanggal 15 april 2014. Kamu lahir sebagai perempuan persis kaya mimpi aku kan de? Aku sempet tanya sama abang kamu kalo kamu itu beratnya 3kg lebih. Waw! Aku tau hari itu kamu pasti lucu ya de.

Tapi aku gabisa langsung liat kamu ke klinik. Aku cuma mau cari waktu yang tepat buat aku kerumah kamu nengokin kamu. Ahirnya aku cuma liat kamu dari foto kamu yang dikirim ke bbm aku atau voice note kamu lagi nangis. Kamu tau dek? Aku seneng banget liatnya. Apalagi denger kamu nangis, rasanya mau cepet2 gendong kamu!

Hampir setiap pagi aku liat foto kamu. Aku denger vn kamu lagi nangis, aku gemes! Aku pengen cium kamu loh dek, serius. Selama ga ketemu kamu aku cuma bisa nunggu waktu yang tepat buat ketemu kamu. Ya rasanya aneh emang aku pengen liat kamu, Tapi itu semua kan juga karena aku anggep kamu kaya ade aku sendiri.

1 bulan berlalu, 2 bulan berlalu, 3 bulan berlalu. Dan ahirnya aku bisa ketemu kamu.

Pertama aku ketemu kamu kamu udah gede ya de, udah semakin gemuk. Aku seneng ngeliat kamu, kamu sehat. Aku liat kamu di gendongan ibu kamu.  Pertemuan itu ngelunturin semua rasa 'pengen ketemu kamu' yang selama ini aku rasain. Aku cium kamu dan aku pamit pulang. Aku cuma berharap aku bisa ketemu kamu lagi de, ngga lebih dari itu karena aku tau aku akan pergi jauh dari kamu.

Setelah aku pergi jauh, aku mutusin untuk pulang setelah idul fitri. Aku silaturahmi sama mamah papah kamu, sama abang dan kaka juga. Saat kedua kalinya aku ketemu kamu, aku tau kamu lagi bobo imut. Katanya kamu semalaman terjaga karena ngga betah nginep di rumah nenek kamu. Saat kamu bangun aku liat kamu semakin gemuk sampai dagu kamu belipat dua. Kamu itu botoh banget de!

Aku coba godain kamu, coba ajak ngobrol kamu. Dan kamu ketawa! Kamu ngerti ya de kalo lagi aku ajak main? Kamu pinter de :*

Aku peluk kamu, kamu emang beraaat banget tapi aku seneng. Aku cium kamu kamu wangii banget de, apalagi pipi kamu yang gembul itu emmm aku endus-endus terus. Tapi kamu pinter kamu ngga nangis.

Aku sempet foto bareng sama kamu. Kamu cantik banget kalo foto. Aku puas-puasin hari itu ketemu kamu, peluk kamu, cium kamu. Biarin aja yang penting mamah kamu tau aku yang gendong kamu aku pasti bakal jagain kamu sepenuh hati aku de.

Bahagianya ketemu kamu de, rasanya semua rasa yang aku rasain ke kamu udah aku tumpahin semua hari itu. Meski aku cuma bilang lucu banget kamu dek, kamu botoh banget, atau kamu pinter. Tapi aku itu aslinya sayang sama kamu. Emang ngga logis sih soalnya aku bukan siapa2 kamu.

Sekarang aku jauh dari kamu. Rasanya kangen ya sama kamu? Hehe. Aku kangen pipi kamu yang gembul, badan kamu yang wangi atau liat kamu ketawa dan bersandar di pundak aku waktu aku gendong. Salah aku sebelum aku pergi aku cium kamu. Jadi sekarang aku bingung kalo aku kangen kaya gini.

Akhirnya sekarang aku cuma nunggu lagi. Nunggu waktu yang tepat buat ketemu kamu, atau peluk cium kamu. Aku cuma bisa berdoa aja dari jauh supaya kamu semakin sehat, jadi anak sholehah dan pinter. Seenggaknya dengan aku berdoa buat kamu aku bisa pastikan Allah jaga kamu buat aku dan mamah papah kamu meski aku ngga bisa ketemu kamu.

Peluk cium buat kamu dari jauh ya de :'*

Senin, 01 September 2014

Tiga Puluh Satu Agustus

Pagi ini ku buka mataku. Ku buka juga gordyn yang menutup jendelaku. Pagi yang cerah.

Pagi ini ku kenakan celana trainingku, jaket adidas merah kesukaanku, dan sepatu. Aku ingin jogging pagi ini.

Aku memulai pemanasan dan peregangan di bagian kaki terutama. Aku jogging bersama kedua adikku. Ku mulai berlari lari kecil keluar asrama. Ku ambil arah jalan menuju jalan dieng, jalan yang pernah ku lewati naik motor beberapa hari yang lalu.

Baru mulai adikku sudah mulai lelah. Ku semangati ia untuk berlari. Banyak orang yang berlalu lalang dijalan melihat kami. Jarang memang ada perempuan yang mau jogging pagi-pagi. Biasanya mereka sibuk dirumah. Alhasil kebanyakan anak laki-laki terutama anak ponpes yang berlari pagi.

Pagi ini sangattt sejuk. Angin pagi dan matahari menemani kami berlari pagi. Kami tertawa bercanda bersama.

Setelah hampir satu jam kami berjogging kami memang tidak berkeringat. Dan memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki untuk menstabilkan nafas dan otot kaki kami.
Kami pulang menyusuri jalan pegunungan. Melewati kebun. Awalnya aku mengajak adikku untuk melewati jalan yang tadi namun mereka mengajakku untuk melewati sawah.

Aku melewati pinggiran parit kecil dan melewati jembatan kayu yang sudah agak tua dan bergoyang. Aku sangat tergoda melihat aliran air yang sangat jernih. Langsung ku buka sepatu dan kauskakiku. Ku masukkan kakiku yang sudah panas sedari tadi kedalam aliran air itu. Dinginnya air pegunungan yang menyentuh kakiku yang panas membuat kakiku terasa segar kembali. Subhanallah nikmatMu YaAllah.

Aku melihat dua orang petani melihatku bermain air di aliran air itu. Namun mereka hanya tersenyum tanpa menegurku. Aku cuek saja karena telah asyik menikmati airnya.

Ku jinjing sepatuku, dan aku kembali berjalan tanpa menggunakan alas kaki. Hamparan bunga liar berwarna ungu membuat aku semakin bahagia melihatnya. Sekali kali kupetik beberapa bunga liar dan aku bertaruh dengan adikku. Siapa yang bunganya tidak tersangkut dia yang menang.

Gelak tawa kami menyebar ke seluruh sawah. Hamparan kebun kubis mulai menyambut kami. Aku terus berjalan dan tak terasa mulai melewati perkambpungan.

Aku kembali duduk dipinggir parit dan.kembali mencelupkan kedua kakiku kedalamnya. Namun kali ini aku tidak sendiri. Adikku mencelupkan juga kakinya kedalam parit kecil tsb. Kami merendam kaki kami cukup lama. Dan kami memutuskan untuk pulang keasrama.

Sepulangnya kami ke asrama kami memutuskan untuk sarapan bersama.

Kebahagiaan itu sederhana~