Kali ini aku tak ingin menyalahkan jarak. Karena jarak bukanlah penyebab utama aku tak bisa tersenyum dan tertawa bersama mereka. Aku merasa bahwa ini yang terbaik, mereka tak harus mengorbanakan kebahagiaan mereka hanya untuk seseorang seperti "AKU".
Aku juga tak akan menyalahkan waktu. Karena memang sudah kodratnya waktu terus bergulir, bukan?
Jika kamu jadi aku, mungkin kau akan menyalahkan keadaan. Awalnya juga aku begitu. Namun apa gunanya menyalahkan keadaan. Lucu jika aku menyalahkan keadaan.
Kamu? Ah maaf aku tak menyalahkanmu jika harus merasakan seperti aku.
Apa? Aku? Menyalahkan diriku? Hehehe tidak. Aku tidak menyalahkan siapapun kali ini.
Dulu, aku berfikiran seperti anak kecil yang hanya menyalahkan keadaan dan diriku sendiri. Namun seiring waktu bergilir, ia memberikan aku banyak pelajaran.
Mungkin sudah berkali2 aku tak bisa bahagia bersama mereka, walaupun aku bisa dan tau caranya untuk berbahagia bersama mereka, namun aku memiliki tanggung jawab yang cukup besar yang jika difir hanya hal sepele. Namun bagiku tidak. Tanggung jawab tetaplah tanggung jawab. Dan aku bahagia menjalankan tanggung jawabku dengan baik.
Terkadang, dalam hidup kita harus mengorbankan hal yang membuat kita bahgia hanya untuk menjaga apa yang paling penting untuk kita jaga. Semua terasa sakit sekali, namun aku yakin Allah tak akan membuat kita sakit terus menerus. Adakalanya Allah memberi kita bahagia, karena Allah memberi apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.
Akhirnya...Hidup itu selalu begitu.... penuh pengorbanan. Harus ada yang mati untuk tetap ada yang hidup. Kalau semua ini kodrat sang pencipta, kau bisa apa? Tetap sabar dan syukur yaa..😊😉
Jumat, 03 Juli 2015
Hidup itu selalu begitu..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar