Kepada yang maha menguasai hati..
Aku tahu kau tahu segala tentang aku, termasuk apa yang tidak aku ketahui. Jangan berhenti menyayangiku. Biarkan aku jadi pribadi yang kuat, yang terus bahagia, yang bisa membahagiakan.
Aku tak tahu bahagiakah atau sedihkah yang pantas untukku, karena aku tahu keduanya pasti baik untukku.
Terimakasih atas kasih sayangmu padaku hingga aku masih bisa hidup dan mencintai apa yang kau berikan hingga saat ini..
Wahai yang maha mengendalikan hati..
Maafku telah membuat kau cemburu pada hati yang aku gantungkan pada sesamaku.
Izinkan aku bersama teman hidup yang bisa mengharggai hidup yang telah kau beri.
Wahai yang memberi cinta di hati..
Aku ingin berada di pangkuanmu dan menangis sekuatku. Aku ingin bercerita apa yang aku rasa, meski kau sudah tahu mendetail, tapi akan kuperjelas..
Wahai yang maha berkuasa..
Saat ini aku berusaha menahan tetes air mataku sampai sesak rasa batinku. Aku sangat bersyukur kau berikan aku seseorang yang sungguh menyayangiku, dan aku sangat sayangi. Tapi kebahagiaan itu seketika hambar, ketika aku rasa aku mulai lelah berada dalam kondisi seperti ini.
Apa yang harus aku perbuat, wahai yang maha mendengar? Ingin ungkapkan saja rasa hati tak sanggup. Aku tak mau menyakiti lagi...
Awalnya, aku tersesak karena rindu yang terlalu menggebu hingga aku rasa rindu itu membuat aku muak semuak muaknya. Aku marah dengan rasa itu, wahai yang maha mengetahui. Aku tahu aku salah, tak sepantasnya aku marah dengan rasa seperti itu.
Wahai yang maha mengerti..
Setiap aku berbahagia aku selalu ingin menceritakan semua padamu sekecil apapun itu, hingga aku tak berhentinya bersyukur. Tapi tak jarang setelah kuceritakan, kau berikan aku rasa sakit.
Aku sadar bahwa kebahagiaan dan sakit adalah ujian buatku hingga aku tetap bersyukur dengan yang kau beri. Hingga aku jadi pribadi yang kuat dan sabar tanpa harus ku pamerkan.
Wahai yang maha pengasih...
Ku mohon padamu setiap sujud terakhirku sampai terkadang menetes juga air mataku untuk menjadikan ia imam dariku kelak. Jika ia jodohku, ridhoilah aku menjalani ini semua. Berikan aku dan ia kesabaran yang tiada batas, keikhlasan yang tak mengenal kelas, pengorbanan hingga akhir nafas. Namun, jika memang bukan, berikan kami hal tersebut untuk bersam jodoh kami..
Wahai yang maha penyayang...
Apa lagi yang aku harapkan selain kebahagiaan atas orang yang aku cintai?
Apa lagi yang aku inginkan dari berjodoh dengannya?
Apa lagi yabg aku bisa selain memohon untuk diridhoi?
Bahagiaku kini bukan terletak padaku sendiri.. Tapi juga padanya..
Aku mohon, kuatkan kami..